Nonton Challengers 2024

Nonton Challengers 2024 Tennis player turned coach Tashi has taken her husband, Art, and transformed him into a world-famous Grand Slam champion. To jolt him out of his recent losing streak, she signs him up for a “Challenger” event — close to the lowest level of pro tournament — where he finds himself standing across the net from his former best friend and Tashi’s former boyfriend.

Nonton Challengers 2024 adalah film drama olahraga romantis Amerika tahun 2024 yang disutradarai oleh Luca Guadagnino dari skenario oleh Justin Kuritzkes. Ini mengikuti seorang juara tenis profesional (Mike Faist) yang merencanakan comeback dengan bantuan istrinya (Zendaya), mantan pemain tenis yang terpaksa pensiun setelah cedera, saat ia melawan pemain lain (Josh O’Connor), yang juga merupakan mantan sahabatnya dan mantan pacar istrinya.

Ditunda dari rilis September 2023 sebagai tanggapan atas pemogokan para aktor, Challengers tayang perdana di Sydney pada 26 Maret 2024, dan dirilis di bioskop Amerika Serikat oleh Amazon MGM Studios pada 26 April 2024. Film ini mendapat ulasan positif dari para kritikus dan telah meraup lebih dari $70 juta di seluruh dunia.

Pada tahun 2006, siswa sekolah menengah dan sahabat masa kecil Patrick Zweig dan Art Donaldson memenangkan gelar ganda junior putra di AS Terbuka. Setelah itu mereka bertemu Tashi Duncan, prospek tenis muda yang sangat dipuji yang membuat Patrick dan Art tertarik. Ketiganya bertemu di kamar hotel. Saat berbincang, Tashi menggambarkan kecintaannya pada tenis dan hubungan antar pemain yang diwakili dalam reli mereka. Dalam pertemuan berikutnya kedua anak laki-laki itu mencium Tashi dan satu sama lain, tetapi Tashi mengakhiri kencannya sebelum meningkat menjadi seks. Dengan Patrick dan Art bermain satu sama lain di final tunggal junior keesokan harinya, Tashi mengatakan dia akan memberikan nomor teleponnya kepada siapa pun yang menang. Patrick memenangkan pertandingan, dan kemudian memberi isyarat kepada Art bahwa dia berhubungan seks dengan Tashi dengan menempatkan bola di leher raketnya sebelum melakukan servis, sebuah ciri khas Art.